Nah, supaya Anda lebih paham tentang Ilmu Persuasi ini agar bisa digunakan secara maksimal dalam Copywriting, maka hari ini Saya akan kembali mengulas lebih detail tentang HUKUM PERSUASI tersebut.
1. RECIPROCITY (Timbal Balik)
Jika seseorang memberikan sesuatu pada kita, maka kita cenderung akan memberikan balasan yang setimpal bahkan lebih baik lagi kepadanya.
Inilah inti dari prinsip timbal balik ini....
Sebagai manusia, kita memiliki kecenderungan untuk membalas budi dan memperlakukan orang lain sebagaimana mereka memperlakukan kita.
Secara psikologis, seseorang tidak nyaman berutang budi pada orang lain.
Itulah alasan kenapa Saya sering mengatakan prinsip ini kepada Anda:
"Sharing-sharing dahulu, Selling-selling kemudian"
Yes! Dasarnya adalah prinsip timbal balik tersebut. Paham, kan?
Karena prinsip ini bisa dimanfaatkan dalam penjualan, maka inilah yang bisa Anda lakukan kedepan:
Kasih sesuatu yang GRATIS dulu
Sharing dan sering Edukasi dulu tentang manfaat produknya
Berikan FREE sample
Lakukan FREE Trial
Terima curhat klien / prospek
dan lain-lain
2. COMMITMENT & CONSISTENCY (Komitmen & Konsistensi)
Kita cenderung memiliki keinginan mendalam untuk menjadi konsisten.
Inilah inti dari prinsip komitmen dan konsistensi ini....
Sekalinya kita berkomitmen pada suatu hal, semakin terikat kita pada hal tersebut.
Karena prinsip ini bisa dimanfaatkan dalam penjualan, maka inilah yang bisa Anda lakukan kedepan:
Buat market aware dulu dengan produk Anda, sebelum Anda lakukan penjualan
Buat masa woro-woro dulu sebelum launching. Jangan langsung tiba-tiba launching
Tanya ke market dan bangun interaksi dengan mereka. Misal: "Ada yang tertarik dengan....?", "Cung siapa yang mau...?", dan lain-lain
Up Selling dan Cross Selling. Pas sebelum closing, tanyakan ketertarikannya terhadap produk yang lain. Tawarkan produk yang lain.
Jual yang murah dulu, baru yang mahal. Jual yang kecil dulu, baru yang gede. Ingat: YA kecil, ke YA Besar
Tanya prospek Anda dengan pertanyaan yang jawabannya ya, ya, dan ya. Pokoknya: harus "YA".
3. SOCIAL PROOF (Bukti Sosial)
Orang menyukai kerumunan. Mereka merasa aman dan nyaman jika bertindak bersama-sama.
Ingat: kalau orang melakukannya sendirian, mereka nggak ada teman. Kadang mereka malas atau bahkan tidak yakin dengan produk yang akan mereka beli. Berbeda cerita jika sudah banyak orang yang sudah menggunakannya. Mereka akan cenderung melakukan apa yang orang lain lakukan.
Karena prinsip ini bisa dimanfaatkan dalam penjualan, maka inilah yang bisa Anda lakukan kedepan:
Ciptakan kerumunan di sekitar tempat atau toko Anda. Buat ramai, agar orang melihat keramaian Anda dan datang ke toko Anda
Sebutkan berapa banyak orang yang sudah menggunakan produk Anda. Gunakan sebanyak mungkin testimoni
Tunjukkan data dan statistik yang berhubungan dengan produk yang Anda jual
Cantumkan kata Best Seller di produk yang benar-benar laris di pasaran, supaya orang lain pun mencobanya
Bagaimana, apakah Anda sudah tergambar dan memahami apa yang sudah Saya sampaikan di atas?
1. RECIPROCITY (Timbal Balik)
Jika seseorang memberikan sesuatu pada kita, maka kita cenderung akan memberikan balasan yang setimpal bahkan lebih baik lagi kepadanya.
Inilah inti dari prinsip timbal balik ini....
Sebagai manusia, kita memiliki kecenderungan untuk membalas budi dan memperlakukan orang lain sebagaimana mereka memperlakukan kita.
Secara psikologis, seseorang tidak nyaman berutang budi pada orang lain.
Itulah alasan kenapa Saya sering mengatakan prinsip ini kepada Anda:
"Sharing-sharing dahulu, Selling-selling kemudian"
Yes! Dasarnya adalah prinsip timbal balik tersebut. Paham, kan?
Karena prinsip ini bisa dimanfaatkan dalam penjualan, maka inilah yang bisa Anda lakukan kedepan:
Kasih sesuatu yang GRATIS dulu
Sharing dan sering Edukasi dulu tentang manfaat produknya
Berikan FREE sample
Lakukan FREE Trial
Terima curhat klien / prospek
dan lain-lain
2. COMMITMENT & CONSISTENCY (Komitmen & Konsistensi)
Kita cenderung memiliki keinginan mendalam untuk menjadi konsisten.
Inilah inti dari prinsip komitmen dan konsistensi ini....
Sekalinya kita berkomitmen pada suatu hal, semakin terikat kita pada hal tersebut.
Karena prinsip ini bisa dimanfaatkan dalam penjualan, maka inilah yang bisa Anda lakukan kedepan:
Buat market aware dulu dengan produk Anda, sebelum Anda lakukan penjualan
Buat masa woro-woro dulu sebelum launching. Jangan langsung tiba-tiba launching
Tanya ke market dan bangun interaksi dengan mereka. Misal: "Ada yang tertarik dengan....?", "Cung siapa yang mau...?", dan lain-lain
Up Selling dan Cross Selling. Pas sebelum closing, tanyakan ketertarikannya terhadap produk yang lain. Tawarkan produk yang lain.
Jual yang murah dulu, baru yang mahal. Jual yang kecil dulu, baru yang gede. Ingat: YA kecil, ke YA Besar
Tanya prospek Anda dengan pertanyaan yang jawabannya ya, ya, dan ya. Pokoknya: harus "YA".
3. SOCIAL PROOF (Bukti Sosial)
Orang menyukai kerumunan. Mereka merasa aman dan nyaman jika bertindak bersama-sama.
Ingat: kalau orang melakukannya sendirian, mereka nggak ada teman. Kadang mereka malas atau bahkan tidak yakin dengan produk yang akan mereka beli. Berbeda cerita jika sudah banyak orang yang sudah menggunakannya. Mereka akan cenderung melakukan apa yang orang lain lakukan.
Karena prinsip ini bisa dimanfaatkan dalam penjualan, maka inilah yang bisa Anda lakukan kedepan:
Ciptakan kerumunan di sekitar tempat atau toko Anda. Buat ramai, agar orang melihat keramaian Anda dan datang ke toko Anda
Sebutkan berapa banyak orang yang sudah menggunakan produk Anda. Gunakan sebanyak mungkin testimoni
Tunjukkan data dan statistik yang berhubungan dengan produk yang Anda jual
Cantumkan kata Best Seller di produk yang benar-benar laris di pasaran, supaya orang lain pun mencobanya
Bagaimana, apakah Anda sudah tergambar dan memahami apa yang sudah Saya sampaikan di atas?
---------------------
Author
Author
Dewa Selling
BillionaireStore.co.id
Komentar
Posting Komentar
Bijaklah dalam berkomentar